BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi
tumbuhan atau fitotomi merupakan analogi dari anatomi manusia dan hewan.
Walaupun secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik
sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan
menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan. Organ tumbuhan
terekspos dari luar, sehingga umumnya tidak perlu dilakukan “pembedahan”.
Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan heirarki dalam
kehidupan, yaitu:
1. Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel
serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan
antara satu sel dengan sel yang lainnya
2. Histologi, mempelajari struktur dan fungsi
jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya, dan
3. Organologi, mempelajari struktur dan fungsi
organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya.
Sel-sel
penyusun tubuh tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel embrional akan
berdiferensiasi menjadi bermacam-macam susunan yang selanjutnya disebut
jaringan. Jaringan merupakan kelompok sel-sel yang mempunyai asal, struktur,
dan fungsi yang sama. Pengelompokkan jaringan tubuh tumbuhan didasarkan atas
letaknya pada tubuh, tipe selnya, fungsinya, asalnya, dan tingkat
perkembangannya. Salah satu jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan adalah
jaringan pelindung.